Tugas Ganda Prajurit TNI, Jaga Perbatasan dan Mengajar di Kelas

Tugas Ganda Prajurit TNI, Jaga Perbatasan dan Mengajar di Kelas
Prajurit TNI Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Lintas Batas Indonesia-Malaysia. Ilustrasi Foto: dok.JPNN

Sertu Rakjab mengaku bangga, selain bisa mengabdi untuk Negara, dia juga bisa mengamalkan ilmunya kepada anak-anak yang hidup di tapal batas negara.

Menurut Kapten Inf Aprilia, dirinya prihatin dengan kurangnya tenaga guru di wilayah perbatasan.

Melihat potensi personil punya kemampuan, dia memintanya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di perbatasan.

Selain memberikan pendidikan dan belajar mengaji kepada anak-anak perbatasan, personil TNI yang bertugas di sana juga memberikan pelayanan kesehatan membantu Puskemas setempat.

Saking banyaknya masyarakat yang ingin berobat kata dia, stok obat-obatan kerap kehabisan.

“Kesulitan masyarakat banyak di sini. Gratis pelayanan kesehatan. Sampai kadang kami kehabisan stok obat. Saking banyaknya yang berobat. Masyarakatnya yang lebih banyak membutuhkan pengobatan. Kalau anggota jarang sakit,” ungkapnya.

Selain mengabdikan diri kepada masyrakat, Personil TNI juga kerap melakukan perjalanan rutin yang dilakukannya setiap satu bulan sekali. Operasi itu, guna memastikan patok batas Negara tidak bergeser, atau bahkan hilang.

“Kami melaksanakan patroli aja patoknya. Dicek supaya patok tidak bergeser atau masuk masuk wilayah Malaysia,” ungkapnya. 

MENJAGA tapal batas dan mengabdi sebagai guru di sekolah. Itulah Prajurit TNI Kompi A Yoni 144 Jayayuda Kodam II Sriwijaya yang bertugas di perbatasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News