Tujuh Etnis Batak Tertuang dalam Batik
Kamis, 04 Oktober 2012 – 10:20 WIB
SEJAK UNESCO mengakui batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan khas Indonesia dua tahun lalu, batik kini tak terpisahkan dari keseharian orang Indonesia. 2 Oktober kemarin pemerintah pun menetapkan hari batik nasional. Selama ini batik identik dengan Pulau Jawa. Namun kini Sumut juga wajib berbangga karena daerah punya corak batik dari berbagai etnis. Bu Nur, akrab disapa pemilik Lembaga Keterampilan Pelatihan (LKP) Saudur Sadalanan. “Ini para pekerja. Ini diambil dari bahasa Mandailing. Sama-sama sejalan artinya,” katanya saat ditanya latar belakang nama itu diambil.
Melangkah masuk ke dalam sebuah rumah sederhana di Jalan Letda Sujono Gang Arhalim Kiri No 1 aroma tinta menyengat. Beberapa wanita tampak sibuk mengoleskan tinta panas yang disebut lilin malam ke kain batik. Cukup teliti dan sangat berhati-hati. Beberapa diantaranya tampak merebus kain.
“Ini hari (kemarin, Red) batik ya. Orang ini malah nggak ada yang ingat,” ujar Dra Nurcahaya Nasution, pengusaha batik khas Sumut menyambut kedatangan kami dengan ramah.
Baca Juga:
SEJAK UNESCO mengakui batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan khas Indonesia dua tahun lalu, batik kini tak terpisahkan dari keseharian
BERITA TERKAIT
- 5 Khasiat Air Kayu Manis, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- 6 Manfaat Susu Kedelai, Bikin Kolesterol Ambyar
- Usir Nyamuk dengan Menggunakan 4 Jenis Tanaman Ini
- 5 Khasiat Jeruk Nipis yang Ampuh Melawan Penyakit Ini
- 6 Makanan Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
- 5 Manfaat Wortel, Bantu Cegah Penyakit Ini Menyerang Anda