Tujuh Warga Bogor tengah Jadi Korban Tanah Longsor

Tujuh Warga Bogor tengah Jadi Korban Tanah Longsor
Makam warga hilang diterjang longsor. Foto: Radarbogor.id

"Fenomena ini karena ada faktor regional yang menyebabkan hujan. Biasanya adanya perlambatan angin di sekitar khatulistiwa yang menyebabkan arah atau belokan angin di sekitar Jawa Barat dan Banten," ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG, Cisarua Bogor, Asep Firman Ilahi.

Karena itu, menurut Asep Firman Ilahi perlambatan angin di sekitaran khatulistiwa membuat potensi pertumbuhan awan hujan menjadi tinggi.

Dia membeberkan, hujan yang terjadi di sebagian wilayah Bogor ini bukan berarti tanda-tanda dari peralihan musim kemarau ke musim hujan. Dia memberikan indikator peralihan musim, yakni terjadinya hujan secara berturut-turut selama 10 hari atau 1 dasarian.

Berdasarkan hasil prediksinya, musim hujan di wilayah Bogor baru akan terjadi pada akhir bulan September. Kemudian musim hujan secara menyeluruh ketika memasuki dasarian 1 bulan. (ant/jpnn)


Sedikitnya tujuh jiwa dari 2 kepala keluarga menjadi korban terdampak dalam peristiwa longsor.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News