Tukang Pijat Jadi Korban Wanita Penghipnotis

Tukang Pijat Jadi Korban Wanita Penghipnotis
Tukang Pijat Jadi Korban Wanita Penghipnotis
Sesampainya di rumah Siti, wanita itu juga langsung mengajak Siti bisnis katering. Kemudian ia meminjam uang Siti Rp300 ribu. "Dia katanya cuma pegang uang dolar Singapura 5 ribu dolar dan belum ditukar. Pinjam uang katanya mau beli roti yang harganya mahal buat bos yang akan diurut di Fanindo. Saya kasih begitu saja," ujar Siti.

Setelah menerima uang itu, pelaku tidak pergi begitu saja. Dia lantas mengambil dompet korban dan mengambi lagi satu lembaran Rp50 ribu. "Setelah ambil semua uang saya itu, anak saya Muhasa, datang. Dia minta lagi uang Muhasan Rp70 ribu. Katanya roti itu harga sekitar Rp500 ribu. Saya dan anak saya nggak mampu buat apa-apa. Kami nuruti saja permintaanya itu," ungkap Siti.

Setelah mendapat uang itu, pelaku lalu meminta bantuan Muhasan untuk diantar menggunakan sepeda motor Muhasan. "Saya juga seperti dihipnotis, ikuti saja. Dia minta antar ke Fanindo. Tapi sampai di Pemda II dia minta turun dan saya gak tahu lagi," tukas Muhasan.

Saat Muhasan kembali pulang ke rumah, baru kedua korban tersebut sadar kalau barusan di tipu wanita tersebut. Pelaku kata Siti berciri-ciri seperti yang ada di brosur DPO oleh pihak kepolisian Batuaji."Tadi saya tengok itu brosur, ciri-cirinya sama. Cuma bedanya kali ini dia pakai jilbab putih dan seragam PT Naninda Tanjunguncang. Tahi lalat di pipi kiri,

 kulit putih,usia sekitar 30an," kata Siti.

BATAM - Wanita penghinotis buronan polisi beraksi lagi. Kali ini ia menipu Siti Rokaya, 67, tukang pijat warga Bukit Rindang Batuaji, Selasa (27/9)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News