Tulang Rawan Buaya Bisa Obati Nyeri Persendian
Peternakan ini menghasilkan kulit yang akan diekspor ke Italia, serta daging buaya yang akan dijual di dalam negeri.
Sementara tulang rawannya menjadi sampah dan justru hal ini menjadi kesempatan bagus bagi penelitian Dr Strappe.
"Saya mengumpulkan setiap tulang rawan buaya yang masih segar untuk dibekukan," jelas Dr Strappe.
Pengelola Koorana Crocodile Farm Adam Lever mengatakan pihaknya justru terbantu dengan tim peneliti.
"Satu-satunya hal yang kami buang hanyalah tisu bekas lap tangan kami," katanya.
Seluruh bagian tubuh buaya, katanya, dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Tulang-belulangnya dijual ke perusahaan makanan anjing, begitupula jeroannya.
Dr Strappe mengatakan timnya kini menunggu pihak perusahaan obat yang berminat mengembangkan dan memasarkan temuan mereka.
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis