Tulungagung Dijadikan Pilot Project Pengembangan FLPP

Tulungagung Dijadikan Pilot Project Pengembangan FLPP
Ilustrasi perumahan. Foto: JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Banyaknya perangkat desa yang belum memiliki rumah membuat Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) bertekad membangun rumah murah.

Untuk itu, Asprumnas bekerjasama dengan Perkumpulan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) guna memenuhi kebutuhan rumah di tingkat desa.

Ketua Umum DPP Asprumnas, Arief Surya mengatakan bahwa saat ini jumlah perangkat desa di Indonesia sekitar 1 juta orang dan sekitar 90 persen belum memiliki rumah.
Sebab itu pihaknya berjanji membangun rumah untuk anggota PPDI yang tersebar di Indonesia.

“Kami dan PPDI akan kolaborasi pengadaan rumah. Rata-rata di setiap kabupaten ada sekitar 2.500 orang anggota PPDI,” ujar Arief Surya seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (26/5).

Dijelaskan Arief Surya bahwa rumah yang akan dibangun untuk anggota PPDI tipe 36/72. Pembiayaannya akan dilakukan melalui FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan).

Sebab itu marginnya tipis sekali sebab harganya sudah ditentukan pemerintah yakni Rp 123 juta.

Saat ini sudah ada dua bank yang siap memback-up rencana ini yakni BTN dan Bank Arta Graha, dan diharapkan akan banyak bank yang dilibatkan. Kedua bank ini menyediakan bunga yang kompetitif, yakni berkisar 5 persen per tahun dengan down payment hanya 1 persen saja.

“Kami memulai dari Jawa Timur di Tulungangung sebagai pilot projectnya. Nanti kami bangun di beberapa titik, dengan setiap 5 hektar lahan akan dibangun sekitar 400-500 unit rumah,” tambahnya.

Banyaknya perangkat desa yang belum memiliki rumah membuat Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) bertekad membangun rumah murah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News