Tumpahan Minyak Terkumpul Hingga 800 Karung

Tumpahan Minyak Terkumpul Hingga 800 Karung
Ilustrasi eksplorasi minyak. Foto: AFP

jpnn.com, BATAM - Maraknya tumpahan minyak di perairan Batam beberapa waktu lalu membuat perairan sangat tercemar.

Dari tumpahan di beberapa lokasi, sedikitnya terdapat 800 karung limbah minyak hitam yang berhasil dikumpulkan warga setempat.

"Kemarin baru kami data, cukup banyak limbah minyak hitam yang terbawa arus ke perairan Batam," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam Herman Rozi kepada Batam Pos (Jawa Pos Group).

Sebanyak 800 karung limbah minyak hitam tersebut dikumpulkan dari beberapa lokasi.

Di antaranya, Nongsa dan Belakangpadang. "Jadi, warga setempat berinisiatif membersihkan limbah tersebut. Karena itu sangat mengganggu tempat tinggal mereka, terutama para nelayan," ujar mantan camat Lubukbaja tersebut.

Herman mengungkapkan, Pemkot Batam tidak memiliki anggaran untuk memusnahkan limbah minyak hitam tersebut.

Karena itu, Herman meminta pihak provinsi membantu menyelesaikan permasalahan limbah tersebut. (yui/c10/ttg/jpnn)


Pemkot Batam tidak memiliki anggaran untuk memusnahkan limbah minyak hitam tersebut.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News