Tunggakan PT Nagano Kepada Karyawaan Sebesar Rp 2 Miliar

Tunggakan PT Nagano Kepada Karyawaan Sebesar Rp 2 Miliar
Gedung PT Nagano Drilube Indonesia. Foto: istimewa for batampos

Meskipun tak banyak namun jika semua barang produksi diambil oleh perusahaan patner yang ada diyakini Sari, itu bisa membantu mereka yang sedang kesusahan karena ditinggal pergi manajemen tadi.

"Kalau aset (alat produksi) tak bisa diharapkan. Peralatan jadul semua jadi susah laku (dibeli). Paling mesin wash (cuci) dan hydro yang masih baru yang lainnya sudah ketinggalan jaman," tutur Sari.

Jikapun perlengkapan perusahaan tersebut dijual nilainya kisaran Rp 500 juta. Sementara tunggakan hak mereka mencapai Rp 2 miliar. "Kalau dihitung sesuai dengan UU yang berlaku kisaran Rp 2 miliar hak semua karyawan di sini. Karena ada yang sudah 23 tahun bekerja," kata Sari.

Karyawan yang ditelantarakan pihak manajemen sebanyak 54 orang (sebelumnya ditulis 52 orang). Dari jumlah tersebut 39 di antaranya adalah karyawan permanen sehingga besar harapan mereka agar manajemen PT Nagano mau bertanggungjawab dan memenuhi semua hak mereka.

"Kami juga berharap agar Disnaker kawal ini sampai tuntas. Kasian kami pak selama ini baik-baik saja tiba-tiba ditinggalkan begitu saja. Kami butuh uang pak. Kalaupun tak bisa kerja lagi setidaknya pasangon dan gaji kami dibayar biar bisa usaha atau modal balik kampung," harap Anita, karyawan lainnya.

Kadisnaker Batam Rudi Sakyakirti saat menemui karyawan di lokasi PT Nagano, kemarin berjanji akan terus memperjuangkan hak karyawan di sana. "Kami sudah bisa komunikasi dengan manajemen PT (Nagano).

Mereka sudah respon dan sudah kirim walaupun tak banyak. Kami masih terus koordinasi dengan mereka agar bisa terpenuhi semua hak-hak kawan-kawan di sini," ujar Rudi.(leo/eja/ska/une)


Ketua PUK FSPMI PT Nagano Sari Astuti mengaku senang atas niat baik perusahaan induk di Jepang menyanggupi membayar gaji puluhan karyawan pasca-ditinggal kabur


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News