Tunggu Perpres BOP Tuntas, Labuan Bajo Terus Berbenah

Tunggu Perpres BOP Tuntas, Labuan Bajo Terus Berbenah
Labuan Bajo. Foto: Kemenpar

Hanya saja, untuk amenitas memang masih perlu tambahan. Data terakhir menunjukkan ada permohonan pembuatan homestay sebanyak 303 kamar. Jumlah itu meliputi renovasi kamar dan pembangunan vila baru.

Rencananya memang ada pembangunan hotel. Ayana Group bahkan akan membangun hotel dengan 150 kamar di Waecicu.

“Tapi masih menunggi IMB (izin mendirikan bangunan, red),” papar Shafa.

Selain itu, ada persoalan dalam mengajak pelaku industri pariwisata untuk bergabung ke Indonesia Travel Xchange (ITX). Sejauh ini jumlah pelaku industri wisata Labuan Bajo yang mendaftar ke ITX baru 21 perusahaan.

“Kendalanya karena ada usaha lokal yang belum berbadan hukum, serta gangguan kabel internet dari Bima. Internet tidak stabil,” kata Shafa.

Tetapi Menpar Arief Yahya tetap mendorong industri di Labuan Bajo agar go digital. Tidak ada pilihan lain, wajib go digital, jika ingin menjadi pemain global. "Manfaatkan fasilitas yang terbaik di ITX, untuk memajukan perusahaan Anda. Ingat future customers adalah digital lifetyle," ujar Arief Yahya.

Menurutnya, butuh pendamping dan akses internet di Labuan Bajo untuk input data bersama. Potensi yang ada adalah dengan menggunakan Rumah Kreatif BUMN di kantor Telkom Labuan Bajo.

Shafa mengusulkan adanya penggabungan database Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dinas Pariwisata Kabupaten Manggara Barat dan asosiasi. “Ini demi mengoptimalkan database pendaftaran,” cetusnya.

Sedangkan untuk menggenjot sumber daya pariwisata, Labuan Bajo akan punya Akadememi Pariwisata. “Sudah diusulkan bupati dan akan ditindaklanjuti Kemristekdikti,” pungkasnya.(jpnn)


Pemerintah terus mengebut pembentukan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo. Targetnya, Peraturan Presiden (Perpres) tentang BOP Labuan bajo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News