Turki, Pemandu Wisata Berbahasa Indonesia dan Mukidi

Melihat Geliat Pariwisata Turki Pasca-Kudeta

Turki, Pemandu Wisata Berbahasa Indonesia dan Mukidi
Suasana di Pierre Loti Hill, Istanbul yang selalu ramai oleh wisatawan. Foto: Monique Rijkers/JTV/JPG

Setelah belajar Bahasa Indonesia, pemandu wisata di Turki yang hendak melayani WNI masih harus mendapat sertifikat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Setelah mengantongi sertifikat dari KBRI di Turki, pemandu wisata Berbahasa Indonesia baru boleh membawa rombongan turis WNI.

Bagi mereka yang belum fasih berbahasa Indonesia, bisa  belajar dari sesama rekan pemandu wisata asal Turki. Omer sendiri sudah lancar berbahasa Indonesia, bahkan sampai pada taraf joke dan humornya.

Di bus, ia bahkan sempat melontarkan pertanyaan mengagetkan ke WNI yang berwisata di Turki. “Siapa itu Mukidi?” ucapnya di dalam bus yang membawa rombongan WNI.

Nama Mukidi beberapa waktu lalu memang menjadi viral. Dan ternyata, Omer juga menerima viral humur tentang Mukidi.

Turki, Pemandu Wisata Berbahasa Indonesia dan Mukidi

Omer Hasimoglu, salah satu pemandu wisata di Turki yang lancar berbahasa Indonesia. Foto: Monique Rijkers/JTV/JPG

Menurut Omer, orang Indonesia senang jika didampingi pemandu wisata berbahasa Indonesia. Berkat kehadiran ERED, Omer menyebutkan standar pelayanan kepada turis meningkat.

Bahkan KBRI melibatkan ERED dalam promosi wisata Indonesia untuk turis-turis asal Turki. Meski tidak mendapat gaji tetap, Omer mengakui pekerjaannya sebagai pemandu wisata bisa menghidupinya dan keluarganya.

Turki kini menjadi salah satu negara tujuan warga negara Indonesia (WNI) yang pelesiran ke mancanegara. Negara yang wilayahnya mencakup Benua Asia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News