Turnbull Digoyang dari Dalam

Turnbull Digoyang dari Dalam
Malcolm Turnbull. Foto: Jawapos

jpnn.com, CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull belum bisa tenang. Meski sukses melewati mosi tidak percaya Selasa (21/8), badai baru telah menghadangnya.

Rabu (22/8) Peter Dutton meletakkan jabatannya sebagai menteri dalam negeri karena mengincar kursi PM. Dia mengatakan siap bersaing dengan Turnbull.

’’Anda tidak akan bertarung jika ada peluang kalah di sana,’’ kata Dutton dalam wawancara dengan stasiun radio 3AW sebagaimana dilansir BBC.

Saat ini politikus 47 tahun itu memang tengah menggalang dukungan. Dia merasa masih punya waktu untuk menyatukan para koleganya di Partai Liberal demi menggulingkan Turnbull.

Selain Dutton, ada sembilan menteri lain yang mengundurkan diri dari kabinet Turnbull. Salah satunya Menteri Pembantu PM James McGrath. Namun, pengunduran diri McGrath ditolak. Kabarnya, Turnbull juga menolak pengunduran diri tujuh menteri lainnya.

Hanya Dutton dan Menteri Pembangunan Internasional Concetta Fierravanti-Wells yang pengunduran dirinya kadung diterima Turnbull. Namun, lewat akun Facebook-nya, McGrath menyatakan bahwa dirinya masih mengupayakan pengunduran dirinya diterima sang PM.

Turnbull tidak mau kabinetnya goyah. Dia tidak mau ditinggalkan menteri-menterinya. Apalagi, pada Mei Australia menghadapi pemilu. Karena itu, menurut sumber di Canberra, pemimpin 63 tahun tersebut mempertimbangkan kebijakan energinya. Sebab, kebijakan itulah yang membuat pemerintahannya terbelah dan popularitasnya menurun.

Menurut media Australia, Partai Liberal segera melangsungkan pertemuan internal. Dalam pertemuan itu, para politikus akan membahas performa Turnbull.

Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull belum bisa tenang. Meski sukses melewati mosi tidak percaya Selasa (21/8), badai baru telah menghadangnya

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News