Turun ke Desa, Menko PMK Berusaha Kikis Budaya Banyak Anak di Papua
jpnn.com, MIMIKA - Memiliki banyak anak adalah salah satu tradisi yang diniliai sudah tidak pas lagi dengan situasi saat ini, tetapi masih dipertahankan sebagian masyarakat Indonesia.
Di Provinsi Papua Tengah, masih cukup mudah menemukan satu keluarga dengan 11 orang anak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengkhawatirkan pemenuhan gizi anak di keluarga-keluarga tersebut.
Makin banyak jumlah anak, risiko gizi mereka tidak terpenuhi dengan baik otomatis makin besar, yang berakibat pada meningkatkan risiko stunting.
Karena itu, menjadi tanggung jawab bagi pemerintah kampung dan pemuka agama setempat untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pengaturan dan perencanaan jumlah anak dan pemenuhan gizi pada anak.
"Itu soal ketidaktahuan dan budaya dan perlu banyak diberi pemahaman. Karena kita masyarakat yang agamis, menajadi tanggung jawab dari Pak Kepala Kampung dan Pak Pendeta untuk memberikan pemahaman bahwa punya anak harus direncanakan sesuai kemampuan keluarga dan perlu melahirkan generasi yang, sehat, kuat, dan cerdas sesuai ajaran agama," ujarnya di Kampung Mawokauw Jaya, Distrik Wania Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (2/8).
Dalam kesempatan itu, Menko PMK yang didampingi sejumlah pejabat daerah setempat mengunjungi keluarga yang anaknya mengalami stunting.
Dia pun memberikan pemahaman dan penyadaran masyarakat mengenai pengaturan kelahiran, pemenuhan gizi, juga perlu peran dari para pendamping keluarga, juga tenaga kesehatan yang ada di kampung.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan kekhawatirannya melihat keluarga-keluarga di Papua Tengah masih mempertahankan prinsip 'banyak anak, banyak rezeki'
- OPM Bakar Gedung SDN Inpres Pogapa di Intan Jaya Papua Tengah
- 5 Berita Terpopuler: Lulusan SMA Siap-Siap untuk Seleksi CPNS & PPPK, Ada Info Penting dari BKN, Begini
- Suryan Widati Sandang Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Islam UMJ, Begini Disertasinya
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Jasa Raharja Tinjau Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni Lampung
- Dirut Jasa Raharja Dampingi Menko PMK Pantau Arus Mudik dari Command Center