Turut Prihatin, Warga di Daerah Ini Kebanjiran Parah Saat yang Lain Merayakan Idulftri

Turut Prihatin, Warga di Daerah Ini Kebanjiran Parah Saat yang Lain Merayakan Idulftri
Petugas BPBD Kota Samarinda dibantu tim relawan membantu evakuasi warga terdampak banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Antara/Arumanto

jpnn.com, SAMARINDA - Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, semakin luas dan menyebabkan sejumlah akses jalan di Ibu kota Provinsi Kaltim tersebut lumpuh total.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, mencatat sudah ada delapan kelurahan yang terdampak banjir yang terjadi sejak, Jumat 22 Mei lalu hingga Idulfitri.

Kepala BPBD Samarinda Hendra yang dihubungi Minggu malam menyebutkan saat ini kelurahan yang tergenang meliputi Kelurahan Pampang, Kelurahan Lempake, Sempaja Timur, Tanah Merah, Sungai Siring, Sempaja Utara, Sempaja Selatan, dan Sempaja Barat.

"Total ada 74 RT, 1.671 rumah dan 4.076 jiwa yang terdampak banjir tahun ini," katanya.

Dia menjelaskan bahwa ketinggian air di delapan kelurahan itu bervariasi mulai 50 centimeter hingga satu meter.

Di sejumlah jalan protokol seperti simpang Lembuswana, masyarakat sudah menutup akses jalan karena kedalaman air sangat tinggi dan berisiko mogok bagi kendaraan yang akan melintas.

Di sejumlah gang menuju permukiman warga juga sudah dilakukan penutupan, karena ketinggian air sudah melebihi pinggang orang dewasa.

Masyarakat khawatir kendaraan yang melintas bakal menimbulkan arus air dan bisa merobohkan rumah mereka.

Pemukiman warga sudah digenangi banjir setinggi pinggang orang dewasa sejak Jumat lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News