Tutup 2022, Hasto Kembali Berkontemplasi di Gunung Sanghyang

Tutup 2022, Hasto Kembali Berkontemplasi di Gunung Sanghyang
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama rekannya mahasiswa S3 di Universitas Pertahanan melakukan pendakian di Gunung Sanghyang, Bali, Sabtu (31/12). Foto: Dokumentasi Pribadi Hasto

jpnn.com, BALI - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama rekannya mahasiswa S3 di Universitas Pertahanan melakukan pendakian di Gunung Sanghyang, Bali, Sabtu (31/12).

Hasto Kristiyanto selama lima tahun terakhir memiliki tradisi unik, naik gunung menjelang akhir tahun.

Menurut Hasto, mendaki gunung di akhir 2022 merupakan energi baru untuk menghadapi tahun selanjutnya.

“Tahun lalu saya naik gunung tertinggi di Bali, yakni Gunung Agung. Pada tahun ini bersama teman-teman S3 Cohort 3 dan juga beberapa teman wartawan, kami naik Gunung Sanghyang, Bali. Buat saya pribadi, ini bagian ritual menjelang Peringatan HUT ke-50 PDI Perjuangan," ujar Hasto.

Menurut Hasto, aktivitas mendaki gunung sama saja seperti membersihkan sungai, menanam pohon. Hasto ingin mencintai bumi lebih dekat lagi. Di sisi lain, kegiatan ini juga sebagai warna lain peringatan HUT PDIP.

“Ibu Megawati begitu mencintai tanaman. Beliau sering melakukan kontemplasi dengan merawat tanaman. Sebab dari tanaman mengalir oksigen bagi kehidupan. Terlebih ketika semuanya diperindah dengan berbagai jenis bunga dan bahkan rumput-rumputan, hingga aneka jenis lumut, yang dirawat Ibu Mega dengan sangat baik," jelas dia.

Dalam filosofi Bali, lanjut Hasto, Presiden Kelima RI itu menjalankan konsepsi Trihita Karana bahwa kebahagiaan itu akan mewujud apabila manusia berada dalam keseimbangan dengan Sang Pencipta, dengan alam raya seisinya, dan dengan sesamanya.

Atas dasar hal tersebut, lanjut Hasto, kebiasaan Megawati tersebut menjadi kultur partainya.

Dalam filosofi Bali, lanjut Hasto, Megawati Soekarnoputri menjalankan konsepsi Trihita Karanam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News