Uang Muka Mobil Pejabat Terlalu Fantastis

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Centre For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai rencana pemberian dana uang muka atau down payment (DP) untuk mobil dinas pejabat dari pemerintah terlalu mahal.
Ada kenaikan sebesar Rp 94,2 juta perorang sehingga total DP itu menjadi Rp 210 juta. "Kemahalan itu pemberian dananya. Sampai 210 juta itu banyak sekali," tutur Uchok usai menghadiri diskusi 'Pusing Pala Rakyat' di Jakarta, Sabtu (4/4).
Pemberian DP Mobil itu baru saja diatur dalam peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2015. Setiap pejabat negara akan mendapat dana sebesar Rp 210 juta. Tadinya, dalam Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2010 pejabat negara hanya diberi Rp 116 juta untuk pembelian mobil dinas.
Uchok melanjutkan, pihaknya juga mencatat DP untuk pembelian mobil dinas tahun ini mengalami kenaikan terlalu fantastis bila dibandingkan fasilitas kredit pada tahun 2006 yang hanya sebesar Rp 70 juta. Hal itu tertuang dalam payung hukum Peraturan Presiden Nomor 92 tahun 2006. Ia menyayangkan hal mahalnya DP tersebut.
Terutama karena masyarakat saat ini tengah dipusingkan dengan harga bahan pokok dan BBM yang tidak menentu.
"Artinya pertumbuhan kenaikan uang muka untuk membeli mobil pejabat dari tahun 2006 - 2010 hanya sebesar Rp 46.6 juta perorang. Sedangkan pertumbuhan dari tahun 2010 - 2015 kenaikan sampai Rp 94.2 juta perorang. Terlalu mahal," tutur Uchok. (flo/jpnn)
JAKARTA - Direktur Centre For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menilai rencana pemberian dana uang muka atau down payment (DP) untuk mobil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Recok Mutasi Letjen Kunto, Pengamat: Otoritas Sipil Jauh Mencampuri Urusan Militer
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci