UBER CUP : Dahaga Juara Semakin Panjang
Jumat, 14 Mei 2010 – 08:11 WIB
"Setidaknya, dengan menurunkan Febe di tunggal pertama, minimal hari ini (kemarin) kami sudah memberikan pengalaman berharga kepada Febe yang memang masih muda," ungkap dia.
Djendjen melihat aspek pembinaan sebagai hikmah dari kekalahan tersebut. Senada dengan Djendjen, Marleve Mainaky, pelatih tim Uber Indonesia, menyatakan bahwa Febe akan mengambil pelajaran dari kegagalan kemarin. "Saya yakin, dia (Febe) akan terus belajar dari setiap pengalaman yang didapatnya," tukasnya.
Di partai pertama Febe memang tampak kewalahan menghadapi Wang Yihan. Febe yang berperingkat 19 dunia harus menyerah dengan 7-21 pada game pertama. Tujuh poin yang didapat Febe ketika itu juga tidak berasal dari pukulan keras yang menjadi cirinya, tapi dari kesalahan Wang.
"Lawan memang tampil menekan dan saya sulit untuk keluar dari tekanan," kata Febe. Selain itu, dia menjelaskan bahwa posisi Wang selalu tepat setiap saat. Hal itulah, lanjut Febe, yang membuat dirinya sulit membalas tekanan Wang.
IMPIAN bangsa Indonesia untuk kembali memangku Piala Uber pupus. Kenyataan itu muncul setelah tim Uber Indonesia dikalahkan Tiongkok dengan skor
BERITA TERKAIT
- Uber Cup 2024: Ester Menang, Indonesia Vs Korea 2-1
- Semifinal Uber Cup 2024: Senam Jantung! China Unggul 2-0 dari Korea dengan Cara yang Dramatis
- Pep Guardiola Yakin Southgate Bisa Membawa Inggris jadi Juara Euro 2024
- Semifinal Uber Cup 2024: Jorji Menang, Indonesia Vs Korea 1-0
- Link Live Streaming Semifinal Uber Cup 2024 Indonesia Vs Korea, Cek Head to Head
- Jadwal Semifinal Thomas Cup 2024: Indonesia Hadapi Tim Kejutan