Ucapan Kamaruddin Simanjuntak Bukan Keterangan Saksi, Cuma Kira-Kira tanpa Bukti

Ucapan Kamaruddin Simanjuntak Bukan Keterangan Saksi, Cuma Kira-Kira tanpa Bukti
Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Kamaruddin Simanjuntak sebagai saksi dalam sidang Richard Elizier alias Bharada E, terkait perkara pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dalam persidangan, Kamaruddin berulang kali dicecar majelis hakim lantaran kerap menyampaikan keterangan tak berdasar soal kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua.

Misalnya, keterangan Kamaruddin yang menyebut bahwa Putri Candrawathi turut menembak Yosua.

Selain itu, Kamaruddin juga menyampaikan keterangan bahwa terdakwa Ferdy Sambo bertengkat dengan istrinya, terdakwa Putri Candrawathi lantaran Brigadir Yosua mengetahui adanya wanita lain dalam hubungan rumah tangga kedua pimpinannya tersebut.

Herannya, Kamaruddin tidak mau mengungkap informasi yang disampaikannya itu berasal dari mana sumbernya.

Hanya saja, ia berkali-kali menjawab pertanyaan majelis hakim soal keterangannya tersebut dengan informais yang sifatnya intelijen sehingga sumber identitas minta dirahasiakan.

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menyoroti keterangan Kamaruddin Simanjuntak dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua, dalam kapasitas sebagai saksi terdakwa Bharada Richard Elizier. Menurut dia, Kamaruddin hanya menyampaikan perkiraan.

“Itu bukan keterangan saksi, tetapi perkiraan saksi,” kata Fickar saat dihubungi wartawan pada Selasa (25/10).

Pakar hukum menegaskan bahwa pernyataan Kamaruddin Simanjuntak dalam persidangan Selasa (25/10) lalu, tidak layak dianggap sebagai keterangan saksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News