Ucapan Putri Candrawathi Membuka Topengnya Sendiri, Reza Indragiri: Dia Bukan Korban

Ucapan Putri Candrawathi Membuka Topengnya Sendiri, Reza Indragiri: Dia Bukan Korban
Ilustrasi Putri Candrawathi, tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Ilustrator: Sultan Alamanda/JPNN.com

Baca Juga: Analisis Skandal Cinta Terlarang Berawal dari Ucapan Putri Candrawathi, Begini

"PC menyelami perasaan FS, dan lewat kalimat keduanya itulah dia 'menjawab' pertanyaan yang seakan dilontarkan FS," ujar Reza Indragiri.

Putri Candrawathi Dinilai Bukan Korban Pelecehan Seksual

Reza menilai Putri Candrawathi pernah mencoba mengangkat substansi tentang pelecehan seksual pada kalimat terakhir istri Ferdy Sambo itu di Mako Brimob.

"Di kalimat terakhir itu, dengan "saya ikhlas memaafkan segala perbuatan....", dia membangun kesan bahwa dia adalah korban. Korban yang baik hati, karena sudi memaafkan pihak lain yang telah menjadikan dirinya sebagai korban," tutur Reza.

Akan tetapi, Reza kembali pada pemunculan Putri di Mako Brimob dan kalimat pertama yang diucapkan si ibu saat itu.

"Itu tadi yang saya bilang, pemunculan dia (ke publik) dan kalimat pertama dia adalah penanda bahwa mindset -alam berpikir dan suasana batin- sebagai korban tidak sungguh-sungguh ada," terang Reza.

Reza juga menyebut hal itu contoh ironi viktimisasi. Yakni, bagaimana pelaku atau tersangka mencoba menggeser statusnya ke posisi sebagai korban.

Terlebih lagi bila dikaitkan dengan UU TPKS, pelecehan seksual adalah delik aduan. Jadi, ketika PC mengatakan "ikhlas memaafkan", semestinya orang-orang di sekitarnya coba pahami kemungkinan PC ingin mencabut laporan polisi.

Reza Indragiri Amriel menilai ucapan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi membongkar sendiri topengnya bahwa dia bukan korban pelecehan seksual. Analisisnya...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News