Udara Dingin di India Renggut 140 Jiwa

Udara Dingin di India Renggut 140 Jiwa
Udara Dingin di India Renggut 140 Jiwa
"Kabut tebal menganggu layanan kereta api. Akibatnya, para penumpang terjebak dan harus menunggu di stasiun," laporan stasiun TV itu. Beruntung, Bandara Internasional Indira Gandhi yang terletak sekitar 16 kilometer baratdaya New Delhi tak terlalu terpengaruh. Meski kabut tebal juga melanda ibu kota, hanya sedikit penerbangan yang ditunda atau dibatalkan.

Jubir Kepolisian India Surendra Srivastava menyatakan bahwa kebanyakan korban tewas adalah warga miskin atau tunawisma. "Jasad mereka biasanya ditemukan tergeletak di pinggir jalan atau taman," katanya.

Suhu udara terendah di New Delhi mencapai 1,9 derajat Celsius atau turun sekitar empat derajat di bawah tingkat normal di musim dingin yang berlangsung sejak Desember lalu. Suhu udara maksimal di ibu kota India tersebut hanya 12,6 derajat Celsius atau turun delapan derajat dari batas normal.

Udara dingin juga masih melanda wilayah pegunungan di Kashmir. Di Srinagar, ibu kota Jammu dan Kashmir, suhu terendah minus 5,4 derajat Celsius. Serangan udara dingin meluas di Uttar Pradesh. Di Agra, suhu terendah 1,1 derajat Celsius. Lalu, di Ghazipur 1,5 derajat; Lucknow 1,8 derajat; Gorakhpur 2,4 derajat; dan Kanpur 2,7 derajat.

NEW DELHI--Gelombang udara dingin ekstrem yang melanda India, khususnya di sejumlah wilayah utara, terus membawa korban jiwa. Hawa dingin merenggut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News