Uduk Babi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Uduk Babi
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Budaya Betawi juga sangat lekat dengan budaya Islam. Karena itu menu uduk babi bisa menyinggung perasaan masyarakat Betawi sebagaimana rendang babi menyinggung perasaan masyarakat Minang. 

Dari Betawi, budaya kuliner nasi uduk berkembang ke daerah-daerah lain dengan bermacam-macam variasinya. 

Di Melayu, ada varian yang mirip dengan nasi uduk yang disebut sebagai nasi lemak. 

Cara memasak dan bumbu yang dipakai hampir sama antara kedua menu. 

Nasi lemak lebih identik dengan budaya kuliner Melayu yang identik dengan Malaysia. 

Kuliner nasi lemak juga menjadi tradisi di wilayah semenanjung Sumatera termasuk Aceh. 

Atribusi nama Aceh untuk memasarkan nasi uduk babi akan memantik protes masyarakat Aceh yang identik dengan budaya Islam. 

Aceh sudah diakui secara nasional sebagai provinsi istimewa yang diberi hak menerapkan syariat Islam.

Ribut-ribut soal rendang babi belum reda. Sekarang muncul lagi menu masakan nasi uduk dengan lauk babi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News