UFO Pernah Kuasai Kontrol Rudal Nuklir Rusia, Nyaris Memicu Perang Dunia Ketiga

jpnn.com, WASHINGTON DC - Jurnalis investigatif George Knapp menyampaikan kesaksiannya tentang jet tempur Rusia pernah menembaki sepasang unidentified flying object atau UFO yang diyakini berisi alien atau makhluk ekstraterestrial.
Wartawan asal Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai pembawa acara televisi dan penganjur teori konspirasi itu membuat kesaksian di bawah sumpah yang diserahkan ke Kongres.
Dalam kesaksian tertulis yang salinannya sampai ke Fox News itu didedahkan soal Knapp berulang kali melaporkan penampakan UFO -sekarang lebih dikenal dengan istilah unidentified anomalous phenomena (UAP)- beserta berbagai konspirasi yang menyertainya.
Menurut Knapp, ada satu waktu ketika militer Rusia mengerahkan jet tempur untuk menembak UFO setelah munculnya insiden yang mendorong dunia ke perang nuklir dalam skala global.
Knapp menuturkan bahwa Rusia melakukan investigasi besar-besaran untuk menyelidiki UFO.
Penyelidikan selama satu dekade yang melibatkan seluruh eselon militer Rusia itu disebut sebagai investigasi terbesar dalam sejarah untuk mengungkap benda melayang yang dikenal juga sebagai piring terbang tersebut.
Menurut Knapp, pejabat militer Rusia Kolonel Boris Sokolov menyatakan bahwa terdapat setidaknya 45 insiden berbeda tentang jet tempur Negeri Beruang Merah itu bentrok dengan UFO.
Jet tempur Rusia celaka dalam tiga insiden bentrok dengan UFO. Insiden itu menyebabkan kematian dua pilot Rusia.
Jurnalis investigatif George Knapp memberikan kesaksian soal jet tempur Rusia menembaki sepasang UFO yang diyakini berisi makhluk ekstraterestrial atau alien.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'