UIN Hanya Akui Dua Orang
Mapala yang Hilang di Pegunungan Mamasa
Kamis, 07 Februari 2013 – 04:22 WIB
Selanjutnya, soal pencarian dua mahasiswa tersebut akan dilakukan dengan membentuk tim. Khususnya untuk terus memantau perkembangan pencarian. Baik pada pemerintah setempat, pihak kepolisian, maupun masyarakat. Beberapa upaya untuk membantu pencarian kata dia, juga sudah dilakukan seperti mengumpulkan informasi awal keberangkatan mahasiswa ini.
"Kami akan berupaya maksimal untuk membantu memastikan kondisi mahasiswa kami. Kepada keluarga kami berharap agar bersabar dan terus berdoa semoga keduanya tetap dalam keadaan sehat sampai benar-benar ditemukan dan kembali berkumpul keluarganya. Pihak UIN jelas prihatin dengan musibah ini," kata Heriyanto seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Kamis (7/2).
Sementara itu, Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Prof Dr Ahmad Sewang yang dikonfirmasi juga mengakui sudah mengetahui adanya mahasiswa UIN yang hilang. Hanya saja, soal upaya pihak UIN, dia mengaku belum mengetahui secara pasti. Alasannya, pada saat berita ini diekspose di media, banyak agenda universitas sehingga tidak termonitoring dengan baik.
"Persoalan itu memang masih ditangani tingkat PR III yang membidangi kemahasiswaan. Kemungkinan baru akan dirapatkan untuk tingkat rektorat. Yang jelas sudah ada upaya itu. Kami sibuk sekali hari ini, (kemarin,red) jadi tidak berikan perhatian penuh. Banyak tamu yang datang," ucapnya.
MAKASSAR -- Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan langsung merespons pemberitaan terkait anggota Mahasiswa Pencinta
BERITA TERKAIT
- Seusai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Gubernur Zainal Lantik 93 PNS - PPPK, Ini Pesannya
- Pengedar Sekaligus Pengguna Sabu-Sabu Diringkus Polisi di Gorontalo, Sebegini Barang Buktinya
- Ribuan Masyarakat Hadiri Upacara Hari Pancasila Bersama Jokowi di Dumai
- Direktur PT Taru Martani Tersangka Korupsi, Sri Sultan: Proses Hukum Saja
- Eman Suherman Menginspirasi Generasi Muda Majalengka Berkontribusi dalam Pembangunan
- Bukan Bom, Tas Hitam di Bawah Tangga Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah Ternyata Berisi Ini