Ujang Anggap Sekolah Partai Milik PDIP Diperlukan, Demi Gembleng Calon Pejabat

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai positif Sekolah Partai milik PDI Perjuangan, karena menjadi tempat penggemblengan para calon kepala daerah dan legislatif.
Sekolah Partai biasanya dipakai PDIP untuk menggembleng psikologi, ideologi parpol, Pancasila, sampai pencegahan korupsi.
"Calon anggota legislatif butuh pengetahuan, butuh penggemblengan secara ideologi dan itu harus diberikan teoritik, secara konseptual bagi calon kepala daerah maupun calon anggota legislatif dari PDIP di Sekolah Partai itu," ujar Ujang kepada awak media, Rabu (4/1).
Dosen Universitas Al-Azhar itu mengatakan calon kepala daerah atau legislatif memang perlu digembleng oleh partai demi memelihara wawasan Pancasila.
"Kalau otaknya kosong, enggak punya pengetahuan politik dan pemerintahan, itu bahaya dan repot. Itu tidak bagus," ucap Ujang.
Ke depan, dia berharap konsistensi dalam penggemblengan para calon pejabat bisa terus dilakukan PDIP dengan materi yang mengacu kaidah pengetahuan.
"Bagus-bagus saja Sekolah Parta dilakukan secara konsisten dan berdasarkan pada materi-materi yang berdasarkan ilmiah," tambah Ujang.
PDIP akan memasuki usia ke-50 pada 10 Januari 2023 mendatang. Partai berkelir merah itu pun konsisten menggelar pendidikan politik di Sekolah Partai bagi para calon kepala daerah atau legislatif.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai positif Sekolah Partai milik PDIP. Kenapa? Ini penjelasannya.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina