Uji Cepat Massal Dilakukan, Ratusan Warga Surabaya Reaktif

Uji Cepat Massal Dilakukan, Ratusan Warga Surabaya Reaktif
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Antara

jpnn.com, SURABAYA - Ratusan warga berstatus orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan tenaga kesehatan dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test atau uji cepat COVID-19 yang digelar Pemerintah Kota Surabaya, Jatim, selama April hingga 12 Mei 2020.

"Jadi setelah saya lihat data, yang banyak dimana, di situ dilakukan rapid test," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Rabu (13/5).

Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya gencar menggelar rapid test massal di sejumlah wilayah Kota Surabaya dalam upaya memutus mata rantai persebaran COVID-19.

Terhitung sejak April–12 Mei 2020 total sebanyak 7.223 rapid test dilakukan untuk mendeteksi dini atau diagnosa awal COVID-19.

Angka 7.223 tersebut, kata dia, terdiri dari OTG sebanyak 4.585 dengan rincian 650 warga reaktif dan 3.935 hasilnya negatif.

Kemudian ODP berjumlah 641 orang terdiri dari 51 orang yang reaktif dan 590 negatif.

Untuk PDP jumlahnya 160 pasien yang didalamnya terdapat 41 pasien reaktif dan 119 negatif.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan berjumlah 1.837 orang. Dari angka tersebut 46 di antaranya reaktif dan 1.791 nakes hasilnya adalah negatif.

Ratusan warga berstatus OTG, ODP, PDP dan tenaga kesehatan dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test atau uji cepat COVID-19 yang digelar Pemerintah Kota Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News