Ukir Sejarah di Miss World 2015, Maria: Saya Persembahkan untuk Indonesia

jpnn.com - MARIA Harfanti mengukir sejarah dalam pemilihan Miss World 2015 di Sanya, Tiongkok, Sabtu (19/12). Untuk kali pertama, wakil Indonesia meraih posisi runner-up kedua. Prestasi tertinggi yang pernah diraih adalah masuk 10 besar, tepatnya pada 2013.
Maria melalui akunnya Instagram mengaku bahagia dengan prestasi yang baru saja diperolehnya. ’’Dia (Tuhan, Red) selalu menemani perjalanan saya di Miss World 2015. Saya tidak bisa berkata-kata lagi,’’ tulis Miss Indonesia 2015 itu.
Dalam pernyataan resminya, Maria mengaku bangga bisa mengantarkan Indonesia ke posisi tersebut. ’’Saya persembahkan kemenangan ini untuk Indonesia,’’ ujarnya.
Dengan prestasi itu, dia berharap bisa menginspirasi generasi muda untuk ikut mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional.
Tidak hanya meraih posisi runner-up kedua, mahasiswi program Magister Manajemen Universitas Indonesia itu juga digelari Beauty with a Purpose yang diumumkan sebelumnya.
Maria mengungguli kontestan lain karena proyek sosial pengadaan air bersih di Pandeglang, Banten, yang dirinya kerjakan. Sebagaimana dikutip dari Telegraph, Maria mengungkapkan bahwa dirinya sangat terinspirasi dengan Beauty with a Purpose.
“Saya selalu ingin menjangkau orang-orang dan membagi apa pun yang dimiliki dengan mereka,” tutur gadis bertinggi badan 175 sentimeter tersebut.
Sementara Miss World 2015 sendiri dimenangkan wakil Spanyol, Mireia Lalaguna. (and/c14/jan/adk/jpnn)
MARIA Harfanti mengukir sejarah dalam pemilihan Miss World 2015 di Sanya, Tiongkok, Sabtu (19/12). Untuk kali pertama, wakil Indonesia meraih posisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit