Ukraina Dibombardir Rusia, China Minta Warganya di Sana Diam Saja

Ukraina Dibombardir Rusia, China Minta Warganya di Sana Diam Saja
Tank bergerak ke kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Mariupol, Kamis (24/2). (ANTARA/Reuters/Carlos Barria/as)

jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China mengingatkan warga negaranya di Ukraina agar tidak keluar rumah di tengah situasi mencekam setelah negara itu diinvasi oleh Rusia.

"Jika terjadi kekacauan dan situasi tidak terkendali, terutama jika ada kerusuhan serius di kota, keluar ke jalan (Anda) bisa menjadi sasaran serangan dan lalu lintas bisa diblokir. Oleh sebab itu, yang terbaik adalah tinggal di dalam rumah dan menjauh dari jendela dan kaca agar tidak mengalami luka-luka," demikian peringatan Kedutaan Besar China di Ukraina, Kamis.

Kedutaan juga meminta warga dan pelaku usaha asal China untuk tetap tenang dan memastikan keselamatannya.

Jika melakukan perjalanan jauh, kedutaan mengingatkan agar warga memastikan ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar untuk kendaraan mereka di sepanjang rute perjalanan.

Kedutaan terus memantau perkembangan situasi di Ukraina.

Ledakan terjadi di berbagai kota di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Ukraina timur pada Kamis.

Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun menyerukan semua pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina menahan diri guna menghindari eskalasi krisis lebih lanjut.

"China percaya pintu untuk mencari jalan damai bagi Ukraina masih belum sepenuhnya tertutup. Untuk menghindari konflik lebih lanjut China akan terus mendorong pembicaraan damai," ujarnya dikutip media China.

Pemerintah China mengingatkan warga negaranya di Ukraina untuk berdiam diri saat Rusia menginvasi negara tersebut

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News