Ukraina Khawatir Invasi Rusia Dicontoh Negara Haus Perang seperti China

Ukraina Khawatir Invasi Rusia Dicontoh Negara Haus Perang seperti China
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service-via Reuters TV/Handout/hp

jpnn.com, SYDNEY - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pada Kamis bahwa kegagalan menghukum Rusia bisa mendorong negara-negara lain untuk memerangi tetangga mereka.

Ketika berbicara kepada parlemen Australia lewat video, dia juga mengatakan bahwa Rusia harus bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya di masa lalu.

"Jika kita tidak menghentikan Rusia sekarang, jika kita tidak meminta tanggung jawab Rusia, maka beberapa negara lain di dunia yang berusaha memulai perang serupa terhadap tetangga mereka akan memutuskan bahwa tindakan semacam itu juga menjadi mungkin bagi mereka," kata Zelensky, menurut terjemahan resmi.

Sambil duduk di kursi dan mengenakan kaus warna khaki yang jadi ciri khasnya, dia tak menyebut secara spesifik negara-negara yang bisa mencontoh Rusia.

Australia dan negara-negara Barat sekutunya telah mengungkapkan kekhawatiran mereka pada pernyataan agresif China terkait Taiwan.

"Nasib keamanan global diputuskan sekarang," kata Zelensky. "Tak ada yang mampu memenanginya, tak ada yang bisa menyelamatkan belahan dunia mana pun dari (kerusakan) radioaktif yang muncul jika senjata nuklir digunakan."

Negara-negara Barat mengatakan invasi Rusia di Ukraina, serangan terbesar terhadap sebuah negara di Eropa sejak Perang Dunia II, sama sekali tidak berdasar.

Rusia mengatakan mereka melakukan "operasi khusus" untuk melucuti Ukraina dan "melenyapkan pengaruh Nazi" (denazifikasi) di negara tetangganya itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melihat potensi invasi Rusia menginspirasi negara lain untuk lakukan hal yang sama

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News