Ukraina Sebut Invasi Rusia Meninggalkan Jejak Kejahatan Kemanusiaan

Ukraina Sebut Invasi Rusia Meninggalkan Jejak Kejahatan Kemanusiaan
Warga Ukraina berdesakan menaiki kereta evakuasi di tengah invasi Rusia. Foto: Gleb Garanich/Reuters

Mereka akan bekerja dengan pihak berwenang Ukraina.

Tim ICC melibatkan para pakar dari Belanda dan Prancis untuk membantu misi ini.

Investigasi yang dilakukan sejak April 2022 telah dilakukan di wilayah kota Kyiv dan Bucha.

Sedikitnya ditemukan 20 mayat tergeletak di jalan.

Pada Rabu (18/5), tentara Rusia berusia 21 tahun Sersan Vadim Shishimarin mengakui membunuh seorang warga sipil berusia 62 tahun yang tidak bersenjata dengan menembak bagian kepala dari sebuah mobil.

Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan penuntutan kejahatan perang terhadap 41 tentara Rusia atas berbagai pelanggaran termasuk pengeboman sarana sipil, pembunuhan warga sipil, perkosaan, dan penjarahan. (mcr9/jpnn)


Beberapa lembaga melakukan investigasi dan menemukan banyak terjadi kejahatan terhadap kemanusiaan dalam tiga bulan yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina.


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News