Ulama Besar Amerika Roadshow Indonesia

Suarakan Perdamaian Dunia

Ulama Besar Amerika Roadshow Indonesia
Ulama Besar Amerika Roadshow Indonesia
Menurutnya, perdamaian di dunia dapat terwujud jika keadilan telah tercapai. Keadilan akan tercapai, kesejahteraan dapat terwujud andaikata seluruh kegiatan manusia  beranjak dari nilai-nilai keislaman. Seperti pedagang, melakukan jual beli dengan kaidah mu’amalah, tenaga pendidik mengajar dengan mawaddah wa rahmah dan politikus, menjadikan politik itu wahana untuk kepentingan membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan sesuai tuntunan syari’at.

Pertarungan dakwah di Amerika turut mewarnai pengajian Ustadz Syamsi Ali. Kegiatan dakwah damainya menembus lini pemerintahan. Upaya membangun hubungan baik dengan agama lain merupakan usaha yang tidak mudah. Rutinitas itu digeluti sejak diterimanya tawaran untuk datang ke New York, awal tahun 1997.

Cerita Syamsi Ali, pada musim haji tahun 1996, Syamsi Ali mendapat amanah untuk berceramah di Konsulat Jenderal RI Jeddah di Arab Saudi. Putra Bulukumba, Sulsel itu bertemu dengan jamaah haji luar negeri, termasuk Dubes RI untuk PBB. Tawaran untuk datang ke New York, AS menjadi babak baru kehidupannya. Di usianya yang sekarang, 46 tahun, pria kelahiran 5 Oktober itu dipercaya sebagai Imam di Islamic Centre of New York.

Disebutkan, mu’alaf di negeri Paman Sam Amerika semakin meningkat. Ketertarikan kepada Islam semakin besar. Namun sayang, hal itu tidak seimbang dengan keberadaan Da’i di sana. Berbanding terbalik dengan Indonesia. “Di Indonesia, jumlah Da’i  terus meningkat, sementara kecintaan penganut makin menurun. Kegiatan keagamaan masih sebatas simbolisasi. Seakan mengabaikan nilai-nilai yang substansi,” ujarnya.

Kunjungannya ke Indonesia, berlangsung selama dua minggu. Selama itu juga, Dia menginformasikan gerak dakwah dan pertumbuhan muslim di Amerika. Dilakukan dalam Agenda "Meretas Dakwah Melintas Batas" Dompet Dhuafa.

RIBUAN warga Amerika menjadi mu’alaf sepuluh tahun terakhir. Sedikitnya, 250 orang di Islamkan di Islamic Center of New York setiap tahunnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News