Ulama Saudi Kembali Arahkan Menteri Informasi
Senin, 23 Maret 2009 – 07:51 WIB
Meski hal ini meningkatkan tekanan terhadap sang menteri baru, namun rekomendasi itu agaknya tak akan begitu digubris. Penunjukan Khoja sendiri adalah bagian dari perombakan pemerintahan oleh Raja Abdullah yang telah mengganti sejumlah pejabat garis keras, dan dipercaya sebagai bagian dari upaya melemahkan pengaruh kalangan konservatif di negeri gurun itu.
Baca Juga:
"Tak ada wanita Saudi yang boleh tampil di TV, apapun alasannya. Tak ada (juga) gambar wanita yang boleh muncul di koran-koran dan majalah," tegas pernyataan itu pula.
Arab Saudi memang dibangun melalui sebuah aliansi bersama antara kerajaan dan aliran Islam Wahabi yang melihat percampuran jenis kelamin sebagai dosa, serta percaya bahwa pemutaran musik (modern) itu melanggar norma agama.
Menteri Informasi terdahulu, Iyad Madani, juga sempat mendapatkan kemarahan ulama garis keras beberapa tahun lalu, saat membolehkan acara musik muncul di stasiun TV pemerintah, serta mengizinkan para wartawati mewawancarai laki-laki.
RIYADH - Sekelompok ulama mendesak Menteri Informasi Kerajaan Arab Saudi yang baru, Minggu (22/3) waktu setempat, untuk melarang wanita muncul di
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara