Ulama Saudi Kembali Arahkan Menteri Informasi

Ulama Saudi Kembali Arahkan Menteri Informasi
Ulama Saudi Kembali Arahkan Menteri Informasi
RIYADH - Sekelompok ulama mendesak Menteri Informasi Kerajaan Arab Saudi yang baru, Minggu (22/3) waktu setempat, untuk melarang wanita muncul di TV, serta majalah dan koran. Upaya ini, sebagaimana diberitakan AP dan dikutip oleh FoxNews, Senin (23/3) pagi, mengindikasikan bahwa kelompok konservatif di negeri itu masih bersikap skeptis terhadap perubahan di pemerintahan.

Dalam pernyataannya, ke-35 ulama tersebut juga menghimbau Abdel Aziz Khoja, sang menteri yang baru saja ditunjuk oleh Raja Abdullah pada 14 Februari lalu, untuk melarang penampilan musik atau acara musik lainnya di TV. "Kami mempunyai harapan besar bahwa reformasi media ini akan Anda penuhi," ungkap pernyataan tersebut.

Kelompok ulama yang mengirimkan pernyataan itu sendiri terdiri dari sejumlah profesor dari universitas Imam yang ultra-konservatif, beberapa peneliti Islam, seorang hakim pengadilan dari Taif, serta beberapa pegawai pemerintah.

"Kami memperhatikan betapa telah mengakarnya 'degradasi moral' (selama ini), baik di Kementerian Informasi dan Kebudayaan, di TV, radio-radio, pers, maupun klub-klub kebudayaan dan pameran buku," papar pernyataan itu lagi.

RIYADH - Sekelompok ulama mendesak Menteri Informasi Kerajaan Arab Saudi yang baru, Minggu (22/3) waktu setempat, untuk melarang wanita muncul di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News