Ulil: Ada Motif Politik

Ulil: Ada Motif Politik
Ulil: Ada Motif Politik

Kenapa Anda berpikir ada motif politik dibalik ini semua?

Sekali lagi saya katakan, ini baru sangkaan saya yang masih perlu dibuktikan. Tapi yang perlu diketahui, ancaman semacam ini baru pertama kali saya terima. Bertahun-tahun saya aktif di JIL dan bergelut dengan wacana keagamaan baru pertama ada ancaman dengan menggunakan bom seperti ini.

Saya sempat berpikir, apakah ini ada hubungannya dengan posisi saya di Partai Demokrat belakangan ini" Apakah ini ada hubungan kencangnya saya bersuara tentang reshuffle atau koalisi belakangan ini"  


Terkait surat pengirim bom yang meminta Anda memberikan kata pengantar dalam bukunya, apakah sempat atau pernah berkomunikasi sebelumnya dengan Anda?

Saya tidak kenal, dan merasa belum pernah berkomunikasi.

 
Dengan adanya ancaman bom seperti ini, apakah akan berpengaruh terhadap aktivitas Anda kedepan?

Sama sekali tidak. Kita tidak boleh kalah atau menyerah dengan model ancam-mengancam. Selama ini, saya sudah kenyang dengan ancaman. Dulu (saat masih aktif di JIL) banyak SMS, telpon, ataupun surat ancaman yang disampaikan ke saya, dan itu tidak membuat saya surut. Begitupun dengan sekarang. Meski, rasa sedih ini sesungguhnya terasa begitu mendalam.


Terakhir, apakah ada yang masih ingin Anda sampaikan?

ULIL Abshar Abdalla tidak sedang berada di lokasi saat kejadian meledaknya bom di kantor KBR (kantor berita radio) 68 H, Jl. Utan Kayu, Jakarta Timur,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News