Ulos ke Dahlan Tak Patut Dipersoalkan
Saidi: Jangan Rusak Persaudaraan dengan Sindiran
Senin, 21 Januari 2013 – 00:41 WIB
Sebelum mangulosi Dahlan, Saidi mengaku sudah terlebih dahulu bertanya kepada sejumlah tokoh-tokoh, ketua adat serta pembina keluarga besar Butar-Butar dan Hasibuan se-Indonesia. Setelah para tokoh adat melakukan pengkajian, barulah pemberian ulos akhirnya dilakukan.
“Jadi kita jelaskan terlebih dahulu maknanya. Kita beritahu bahwa pemberian tersebut merupakan keputusan Ketua Butar-Butar dan Hasibuan se-Indonesia. Kita terbuka dan saling memaafkan. Jadi ulos itu sekali lagi merupakan jalinan kasih, persahabatan dan persaudaraan yang tulus. Masa orang yang dengan berbesar hati datang ke kediaman kita, tidak kita hargai?” ujar politisi Partai Demokrat itu.
Karena itu pula anggota DPR asal Tapanuli ini menyayangkan kritikan-kritikan tajam bernada sinis yang dikemukakan salah seorang calon Gubernur Sumatera Utara terhadap pemberian ulos oleh sejumlah elemen masyarakat Batak kepada Dahlan Iskan. “Harusnya kita itu positif thinking. Jangan justru mengkritisi hal-hal yang bagus,” ujarnya.
Seperti diketahui, nama Saidi awalnya termasuk dalam daftar politisi di DPR yang menjadi terlapor dugaan pemerasan ke BUMN. Namun belakangan laporan itu tak terbukti. Dahlan pun meminta maaf ke Saidi. Belakangan justru Saidi memuji sikap Dahlan yang berani meminta maaf karena telah salah melontarkan tuduhan. (gir/jpnn)
JAKARTA – Anggota DPR RI asal Sumatera Utara, Saidi Butar-Butar, mengaku tidak habis pikir dengan pihak yang mengkritisi pemberian ulos kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beredar Kabar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Dasco Sebut Sebagai Aspirasi Rakyat
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Dasco Buka Suara Soal Susunan Kabinet Prabowo Beredar di Medsos: Tak Ada Satupun Versi yang Benar
- Baznas Basiz DKJ Membangun Puluhan Rumah Bagi Korban Kebakaran di Menteng RW 09 Jakarta Pusat
- IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan
- Gempa Garut, Sejumlah Warga Luka-Luka, Bangunan Rusak