Ulster Sendiri

Oleh Dahlan Iskan

 Ulster Sendiri
Foto: disway.id

jpnn.com - Saya batalkan naik ferry. Tanggal 14 sudah harus di Liverpool. Terlalu banyak acara di Edinburgh. Akhirnya saya harus naik pesawat ke Belfast, ibu kota Irlandia Utara.

Namun --selama di Edinburgh-- saya masih sempat ke St Andrews. Padang golf kebanggaan Robert Lai itu.

Saya juga sempat ke Rosslyn Chapel. Yang digambarkan begitu misterius oleh novelis Dan Brown itu. Lewat Da Vinci Code yang menghebohkan itu.

Bahkan saya sempatkan ke enam jejak Harry Potter. Demi si cucu Icha Iskan. Dengan jalan kaki. Dikuat-kuatkan. Meski jalannya naik-turun. Meski makan malamnya harus sambil berjalan: Pret A Manger --yang edisi tuna sandwich.

Saya juga masih sempat ke Glasgow, kota terbesar di Skotlandia. Kebetulan masih sempat.

Hari itu tidak ada lagi pesawat sore. Dari Edinburgh ke Belfast.

Yang ada dari Glasgow.

Baca Juga:

Saya pun cari cara ke Glasgow. Ternyata mudah. Bisa naik kereta. Bisa juga naik bus. Hanya satu jam perjalanan.

Saya putuskan untuk ke stanplat bus. Jalan kaki. Hanya 15 menit dari hotel saya. Hanya seperti jalan-jalan di dalam Disneyland. Kanan-kiri-muka-belakang seperti kastil semua.

Ekonomi Irlandia Utara sudah berkembang sejak perang sipil berakhir. Perang selama 40 tahun antara Katolik dan Protestan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News