Ulster Sendiri

Oleh Dahlan Iskan

 Ulster Sendiri
Foto: disway.id

Tidak perlu pula takut kehabisan karcis. Juga tidak perlu khawatir kepancal bus --tiap 10 menit ada bus jurusan Glasgow.

Baca Juga:

Wow. Tiba di Glasgow masih ada waktu 1,5 jam. Saya masih bisa jalan-jalan di pusat kota Glasgow. Jalan cepat. Semua gedung hanya bisa saya lihat sesapuan.

Kebetulan pula stanplat busnya di pusat kota. Pun dari stanplat itu akan ada bus ekspres jurusan bandara Glasgow. Tidak usah buru-buru. Hanya 20 menit perjalanan.

Menit demi menit pun saya hitung. Lumayan. Di Glasgow saya masih sempat menyapu gedung konser, Georges Square dan beli tuna sandwich Pret A Manger. Untuk makan malam berikutnya --di atas pesawat.

Yang saya tidak sempat adalah xiao pian --pipis. Sebenarnya ada kakus di dekat pemberangkatan bus ke bandara itu.

Ternyata harus bayar: 30 pences. Sekitar Rp 5 ribu. Saya tidak protes mahalnya. Hanya lagi tidak punya koin.

Ada sih mesin penukar koin. Yang dipepetkan di dekat kakus itu. Namun waktu sudah lebih mepet.

Toh penerbangan nanti hanya bak Surabaya - Denpasar. Bisa pipis di Belfast saja --kalau pun jam boardingnya nanti sudah mepet.

Ekonomi Irlandia Utara sudah berkembang sejak perang sipil berakhir. Perang selama 40 tahun antara Katolik dan Protestan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News