Ultah ke-4 Punguan Simbolon Dohot Boruna Pecahkan Dua Rekor MURI

Ultah ke-4 Punguan Simbolon Dohot Boruna Pecahkan Dua Rekor MURI
Ultah ke-4 Punguan Simbolon Dohot Boruna Pecahkan Dua Rekor MURI
Anthon menjelaskan, dalam adat Batak, beras memiliki makna sangat penting. Selain sebagai makanan, juga sebagai hasil dari sebuah kesuburan alam. "Beras berasal dari padi dan padi ditanam di tanah, tanah subur maka masyarakat makmur," ujar Anthon.

Wakil Ketua HUT ke-4 PSBI Ir Ramses Simbolon MBA mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk memeriahkan Rakernas PSBI  tanggal 7-8 Juli 2011 di Ballroom Hotel JW Marriot Medan.

"Kegiatan seperti ini setiap tahun selalu kita gelar. Seperti tahun lalu, kita mencatat rekor MURI dengan mengadakan kegiatan mengumpulkan 7.000 orang untuk menari tor-tor. Sekarang ada dua rekor MURI yang dicatat, mengadakan pertarungan catur akbar dengan 1.408 peserta, hari ini PSBI mengumpulkan 1.000 perempuan menjunjung bakul beras dan menari tor-tor massal," jelasnya. Tak hanya itu, beras yang dibawa setiap penari juga akan diserahkan ke panti sosial.

"Diperkirakan ada 3 ton beras yang terkumpul dari penari," ucap Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi PSBI ini. Semantara itu J Ngadri, Perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI) menuturkan, PBSI sudah mencatat rekor baru MURI untuk hari ini saja tercatat perempuan menjunjung bakol beras dan menari tor-tor massal dan juga mencatat rekor MURI pertarungan catur akbar.

ULANG tahun ke-4 Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Lapangan Benteng Medan, yang dimulai sejak Kamis (7/7) dan berakhir Sabtu (9/7)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News