Ultah

Oleh Dahlan Iskan

Ultah
Dahlan Iskan di Great Bend, Kansas, Amerika Serikat. Foto: Disway

Di situlah saya membuka HP. Mulai menulis artikel. Untuk DisWay edisi besok paginya.

John sudah selesai minum kopi. Sempat melihat saya cuek di bawah rindangnya dedaunan. Duduk bersandar ke pohon besar. Asyik dengan HP. John pun memotretnya. Saya tidak tahu.

John Mohn adalah guru jurnalistik. Saat anak saya tinggal di rumahnya. John masih memiliki surat kabar di daerah itu. Namanya: Ellinwood Leader. Chris Mohn, isterinya, yang menjadi pemimpin redaksinya.

Azrul menjadi wartawan karena mereka itu. Bukan karena saya. Bapaknya ini justru ingin menjauhkan anaknya dari dunia jurnistik. Dengan mengirimnya jauh-jauh ke Amerika.

Tidak disangka undian penempatan itu menentukan nasibnya: mendapatkan bapak angkat yang jurnalis. Meski tidak lagi di surat kabar ternyata saya tetap bisa asyik berjurnalistik.

Melalui media baru ini. DisWay ini. Yang menurut Mas Joko Intarto sudah dibaca lebih dari lima juta orang. Sudah melebihi pembaca saya saat di koran dulu.

Mungkin karena jangkauannya yang lebih luas. Saya sendiri sering bertanya dalam hati: mengapa saya begitu asyik berjurnalistik.

Oh.. Mungkin karena itulah darah daging saya. Bisnis pun bermula dan berbasis di jurnalistik.

Hampir 100 persen semua tulisan di DisWay saya buat di HP. Hanya satu tulisan yang saya buat di laptop. Mungkin hampir 50 persen tulisan di DisWay saya buat di atas pesawat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News