Ultimatum FPI Dinilai Bentuk Teror

Ultimatum FPI Dinilai Bentuk Teror
Ketua Setara Institute, Hendardi. FOTO: Dok. JPNN.com

Karena itu Hendardi menilai, pandangan politikus Partai Demokrat Benny K Harman, berlebihan dengan menyebut Anton aktif berorganisasi meruakan pelanggaran undang-undang.

"Saya kira, sepanjang tidak ada konflik kepentingan yang menguntungkan, maka aktif berorganisasi adalah sesuatu yang wajar (bagi pejabat, termasuk bagi Anton,red),” pungkas Hendardi.(gir/jpnn)


Ketua Setara Institute Hendardi menanggapi kontroversi kericuhan antara Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Front Pembela Islam (FPI) di


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News