Ultra Super

Oleh Dahlan Iskan

 Ultra Super
Dahlan Iskan.

Proyek Banten itu menggunakan teknologi Tiongkok. Boiler-nya Babcock & Wilcox Beijing, turbinnya Shanghai. Kontraktornya, Zhejiang Thermal Power.

Pemilik proyeknya, SGPJB --patungan antara Shenhua (Tiongkok) dengan anak perusahaan PLN, PJB. Komposisinya 70 persen — 30 persen.

Baca Juga:

Masih ada satu lagi proyek ultra-supercritical: di Cilacap. Juga hampir selesai.

Jangan-jangan di bulan depan juga. Boiler-nya Dongfang. Turbinnya Shanghai. Pemiliknya patungan Tiongkok, swasta Indonesia dan juga PJB.

Maka, tahun ini, Indonesia akan punya tiga lokasi. Yang menggunakan teknologi ultra-supercritical. Itulah teknologi yang sangat efisien.

Kunci utamanya di boiler. Tempat masak air itu. Yang akan menghasilkan uap itu.

Boiler ultra-supercritical bisa dipanasi sampai 630 derajat celsius. Itulah mengapa disebut ultra-supercritical.

Efisiennya bisa mencapai 42 persen. Bandingkan dengan unit yang 600 MW --apalagi yang 300 MW. Yang efisiensinya hanya sekitar 30 persen.

Pun bisa dibayangkan, betapa rendah efisiensi unit yang hanya 100 mw --apalagi hanya 25 MW. Hanya sekitar 25 persen.

Dunia listrik Indonesia memasuki era baru --era unit 1.000 MW. Bulan depan, Oktober. Itulah era teknologi ultra-supercritical. Itulah pembangkit terbesar yang bisa dibuat manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News