Uluran Tangan Warga Indonesia di Australia untuk Tanah Air di Tengah Pandemi COVID-19
Uang yang dikumpulkan sejak 3 Juli tersebut juga dipakai untuk membeli persediaan makanan bagi pasien isolasi mandiri.
"Memang KIPAS bergerak di bidang sosial ... dan juga teman kita yang berada di Western Australia ini kecintaan terhadap Indonesia itu memang sangat luar biasa," kata Jubaidi Anuar, ketua KIPAS.
"Dengan kemampuan yang ada kita motivasi seluruh masyarakat Indonesia yang di Perth, kita berikan semangat bagaimana caranya kita bisa membantu Indonesia supaya bisa lebih baik."
Usaha ini akan terus dijalankan "sampai teman-teman di Indonesia sedikit bisa bernapas", ujar Jubaidi.
"Kami akan terus berjalan sampai kondisi di Indonesia lebih bagus dan akan berusaha semaksimal di sini dengan mengumpulkan dana walaupun dengan A$50c (Rp5 ribu) akan kita terima," tuturnya.
Sebelumnya, organisasi yang berumur dua tahun tersebut juga sudah beberapa kali bergerak di masyarakat, termasuk menolong mahasiswa asal Indonesia yang tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah di tengah 'lockdown' tahun lalu.
"Kita bantu makanan mereka setiap hari, kehidupan keluarga mereka setiap hari, biaya sewa rumah dan lain-lain," katanya.
"Juga ada masyarakat yang stres karena kehilangan pendapatan, kita bantu semampu kita, semampu masyarakat kita di sini."
Warga Indonesia di Australia tidak tinggal diam melihat situasi pandemi COVID-19 yang memburuk di negara asal
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame