Umat Katolik Diimbau Tidak Takut dengan Teror Bom

Umat Katolik Diimbau Tidak Takut dengan Teror Bom
Lokasi bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Minggu (13/5). Foto: istimewa for JPC

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Eusabius Binsasi menyesalkan aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi.

Dia juga menyatakan berduka sedalam-dalamnya kepada korban ledakan baik yang meninggal, juga terluka.

"Semoga korban meninggal diampuni dosa-dosanya dan mendapat keselamatan kekal atas jiwanya dan kepada korban yang terluka semoga segera pulih. Kepada keluarga korban, semoga tabah dan tetap teguh dalam iman," tutur Dirjen Eusabius dalam pernyataan persnya, Minggu (13/5).

Atas kejadian memilukan itu, Eusabius mengimbau kepada seluruh umat Katolik di manapun berada, untuk tetap tenang dan menahan diri agar tidak terprovokasi oleh kejadian yang sangat melukai hati umat ini

"Umat Katolik tidak boleh takut, tetapi terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman terorisme dan membantu kerja aparat keamanan dengan melaporkan hal-hal yang mencurigakan di sekelilingnya," tegasnya.

Dia juga mengimbau, umat Katolik tetap menjaga persatuan, merawat kebinekaan dan teguh mengamalkan nilai-nilai Pancasila;

Umat Katolik harus menjadi duta perdamaian di tengah-tengah masyarakat. Mendoakan keamanan bangsa dalam intensi-intensi pribadi dan lingkungan.

Juga nendoakan korban, baik yang meninggal maupun terluka serta mengampuni pelaku sebagaimana ajaran kasih Yesus Kristus.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Eusabius Binsasi menyatakan berduka sedalam-dalamnya kepada korban ledakan baik yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News