Umat Muslim Australia Antusias Menyambut Rencana Pembukaan Bank Syariah Pertama

Umat Muslim Australia Antusias Menyambut Rencana Pembukaan Bank Syariah Pertama
Reem dan Fouad Alameddine dan keempat anaknya ingin mempunyai rumah sendiri. (ABC News: Housnia Shams)

Bagi kebanyakan warga Muslim di Australia seperti Reem dan Fouad Alameddine, bisa membeli rumah bagaikan mimpi yang tidak akan pernah tercapai.

Dalam ajaran agama Islam, membayar atau mendapatkan bunga adalah hal yang dilarang, sehingga membayar hipotek tidak masuk pilihan.

Dengan demikian, pasangan tersebut harus menyewa rumah selamanya.

"Yang paling sulit dari [menyewa rumah] adalah ketidakpastiannya," kata Reem.

"Juga bagaimana kita tidak bisa merenovasi rumah yang cocok untuk jumlah anggota keluarga." 

Keinginan mereka untuk memiliki rumah namun bisa cepat terealisasi setelah Otoritas Regulasi Prudensial Australia (APRA) mengesahkan lisensi bank syariah pertama di Australia.

Bank Islam Australia akan menguji produknya di Australia, termasuk pembiayaan pembelian rumah, tabungan dan rekening harian untuk beberapa nasabah, sebelum peluncuran resmi ke publik.

"Ini tentunya memberi kami harapan bahwa suatu hari kami bisa membeli rumah impian kami dan tidak harus menyewa dan berpindah-pindah," kata Reem.

Mimpi mempunyai rumah di Australia tadinya hampir terlihat jauh dari harapan bagi keluarga Alameddines karena membayar bunga dilarang dalam ajaran Islam

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News