UMB dan USM Ajak Generasi Muda Selamatkan Lingkungan, Begini Caranya

Penyakit “Mager” sudah menjadi perhatian serius badan kesehatan dunia (WHO) sejak tahun 2019.
Hasil studi menujukkan bahwa 80 persen siswa sekolah yang berusia 11-17 tahun gerak fisiknya kurang dari 60 menit dalam sehari. Akibat dari mager.
Irmulan Sati mengusulkan agar dibuat gerakan “anti mager” dengan cara menggalakkan naik sepeda ke sekolah.
“Bila naik sepeda ke sekolah dijadikan sebagai gerakan anti mager maka tingkat polusi bisa turun. Di Jepang dan Belanda menjadikan sepeda sebagai alat transportasi utama sehari-hari ini bagus kita contoh. Selain sehat juga menurunkan polusi udara," tuturnya.
Suraya menambahkan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan adalah tanggungjawab bersama.
Menurut Suraya, permasalahan lingkungan hidup tidak bisa diselesaikan hanya dengan upaya penyelamatan dan tanggap terhadap bencana saja.
“Diperlukan berbagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat – khususnya kepedulian generasi muda – untuk memelihara lingkungan hidup,” ujar Suraya.(fri/jpnn)
UMB dab USM mengajak generasi muda melalui kegiatan pengabdian masyarakat untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Jasaraharja Putera Gelar Literasi Keuangan di UIN Suska Pekanbaru
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan
- Wujudkan Keberpihakan pada Ekosistem, Pelindo Mulai Restorasi Pesisir Tahap Dua
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62