UMKM Bangga Diperhatikan Pemerintah, Tetapi...

Ryan menjelaskan, dari dana Rp 695,2 triliun itu pemerintah mengalokasikan untuk UMKM sebesar Rp 123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53,57 triliun, dan insentif usaha Rp 120,6 triliun.
“Tiga sektor ini saya tekankan karena kegiatan ekonomi ke depan terutama untuk UMKM alokasinya cukup besar, tinggal eksekusinya,” ungkap Ryan dalam diskusi yang sama.
Berdasar data Kementerian Koperasi dan UMKM, kata Ryan, UMKM di Indonesia memiliki 60,66 juta rekening dengan total subsidi bunga yang disediakan pemerintah sebesar Rp 35,28 triliun.
“Mudah-mudahan dengan segera dieksekusinya alokasi bugdet untuk 66 juta rekening UMKM, UMKM yang menggeliat duluan,” katanya.
Menurut dia, pemerintah juga membuat program penjaminan. Karena itu, kata Ryan, UMKM tidak usah khawatir karena pemerintah sudah mendesain. Dia menjelaskan, bila bank dititipi pemerintah dana untuk disalurkan ke UMKM, tetapi dalam situasi seperti sekarang ini terjadi apa-apa dengan kredit, maka pemerintah sudah memikirkan harus ada jaminan.
“Maka ditunjuklah Jamkrindo bersama Askrindo sebagai yang menjamin modal kerja yang diberikan oleh pelaku-pelaku UMKM,” ujarnya.
Lantas untuk apa budget UMKM Rp 123,46 triliun itu? Perinciannya ialah subsidi bunga, penempatan dana, penjaminan Jamkrindo sama Askrindo. Termasuk penjaminan modal modal kerja.
BACA JUGA: Gadis Berparas Cantik Ini Ditemukan Tewas di Bawah Ranjang Kamar Penginapan, Leher Dijerat Tali
Pemerintah sudah mengalokasikan Rp123,46 triliun untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terkait Covid-19.
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah