UMKM Kudus Sulit Tembus Internasional

Produk Mampu Bersaing, Kuantitas Cekak Modal

UMKM Kudus Sulit Tembus Internasional
UMKM Kudus Sulit Tembus Internasional
KUDUS-Kendala utama produk dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kudus untuk menembus pasar international adalah mengenai kuantitas produk. Sementara untuk kualitas produk umkm ternyata tidak kalah saing dengan produk luar negeri.Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Bambang Supriyanto, melalui Kabid Perdagangan Heryanto, didampingi Kasi Perdagangan Luar Negeri, Achmad, saat ditemui JPNN di Kudus Sabtu (25/10)."Kualitas produk umkm tidak kalah saing dengan produk dalam negeri," ujarnya.

Dijelaskannya, sebenarnya kualitas produksi kita memang mempunyai ciri khas serta keunggulan tersendiri. Sehingga, hal ini membuat produk UMKM Kudus unggul. Salah satunya adalah produk bordir Kudus. Produk bordir Kudus, khususnya bordir icik mempunyai ciri khas dan keunggulan tersendiri."Hanya saja untuk menembus pasar luar negeri kita terkendala dengan kuantitas produk yang dihasilkan," katanya.

Kendala ini, kata Achmad adalah yang menghalangi produk dari UMKM Kudus sulit untuk menembus pasar ekspor luar negeri. Padahal, kualitas produk sudah memenuhi standar dan sudah layak jual di pasar internasional. "Kendala kita memang terletak pada kuantitas yang kadang tidak bisa terpenuhi," katanya.

Achmad menuturkan, bahwa persaingan di dunia internasional melalui ekspor, selain kualitas produk yang harus sesuai dengan standar internasional, kontinyuitas produksi juga menjadi tolok ukur. Selain itu, ketepatan waktu mejadi hal yang utama setelah dua hal tersebut. "Ini yang sulit dipenuhi," ujarnya

KUDUS-Kendala utama produk dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kudus untuk menembus pasar international adalah mengenai kuantitas produk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News