UMP Papua Barat Dianggap Tak Masuk Akal
Jumat, 02 Desember 2011 – 07:14 WIB

UMP Papua Barat Dianggap Tak Masuk Akal
Ditambahkannya, tahun 2011 Serikat Buruh di Papua Barat bangga karena waktu mengikuti Kongres di Jakarta diketahui jika UMP Papua Barat yang paling tinggi, dan tentunya hal ini tidak terlepas dari keputusan Gubernur Papua Barat dan juga dewan pengupahan pada waktu itu yang bekerja dengan maksimal. “UMP DKI Jakarta mengalami kenaikan sebegitu tinggi, mengapa kita di Papua Barat dan Papua pada umumnya yang tahun kemarin memiliki UMP tertinggi hanya naik 3,35 persen, malah UMP baru kita jauh dibawah UMP Jakarta,” tandas Niko seraya mengatakan padahal harga kebutuhan pokok di Papua Barat sangat tinggi dibandingkan dengan di Jakarta, dan seharusnya UMP di Papua Barat lebih tinggi dibandingkan UMP DKI Jakarta.
Baca Juga:
Niko menambahkan, pihaknya dari serikat buruh sangat menyesalkan kenaikan UMP Papua Barat yang begitu kecil, padahal menurut perhitungan pihaknya, upah yang layak di Papua Barat sebesar Rp 1.750.000,-. “Rekan-rekan serikat buruh yang ada di Papua Barat berencana melayangkan surat ke Carateker Gubernur sebagai bentuk protes kenaikan UMP yang begitu kecil, sementara kebutuhan hidup di Papua Barat sangat tinggi,” tegas Niko.(rat)
SORONG - Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Papua Barat yang hanya naik 3,35 persen, dinilai sangat kecil oleh Serikat Buruh yang ada di Papua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Warga Kotim Diserang Buaya 4 Meter saat Berwudu di Sungai