UN Environment Siap Dukung Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

UN Environment Siap Dukung Pengelolaan Gambut Berkelanjutan
Direktur Regional UN Environment untuk wilayah Asia Pasifik, Dechen Tsering, saat mengunjungi sekretariat sementara ITPC di kantor Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, di Bogor. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan pengelolaan gambut di Indonesia kembali memperoleh perhatian dunia. Hal ini dibuktikan dengan dukungan yang siap diberikan oleh United Nations (UN) Environment terhadap Indonesia, sebagai Pusat Lahan Gambut Tropis Internasional (International Tropical Peatland Center/ITPC).

“Kami sangat menyambut baik kepemimpinan Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam pengelolaan lahan gambut di Indonesia, dalam hal ini kami juga siap mendukung ITPC, khususnya dalam pendanaan,” tutur Direktur Regional UN Environment untuk wilayah Asia Pasifik, Dechen Tsering, saat mengunjungi sekretariat sementara ITPC di kantor Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, di Bogor (10/1/).

Dechen juga menyadari pentingnya implementasi kegiatan ITPC dalam waktu segera, dalam hal penyusunan mekanisme kerjasama antarinstitusi, rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.

“Kami sangat bersemangat untuk bekerjasama, dan kami disini untuk mendukung penuh ITPC dalam mensukseskan pengelolaan gambut berkelanjutan, untuk itu mari kita segera fokus dan mulai menyusun proposal kegiatan,” lanjutnya.

Dechen juga berharap ke depannya ITPC bisa menjadi pusat data dan pengetahuan yang utama terkait pengelolaan gambut di dunia, dan bisa menjadi masukan bagi penyusun kebijakan, dan unit operasional yang bekerja di bidang konservasi gambut. 

Dalam kesempatan kunjungan ini, hadir Kepala BLI, Agus Justianto, mewakili Menteri LHK, yang menyampaikan latar belakang berdirinya ITPC.

“ITPC bertujuan untuk memastikan penyusun kebijakan, praktisi, dan masyarakat, memiliki akses ke informasi, analisis yang kredibel dan sah, analisis, dan semua alat lain yang diperlukan, untuk merancang dan mengimplementasikan konservasi dan pengelolaan lahan gambut tropis,’’ jelas Agus.

Diterangkannya, bahwa sebagai negara yang memiliki lahan gambut tropis terbesar ketiga setelah Brasil dan Kongo, yaitu seluas lebih dari 15 juta ha, Indonesia menyimpan 30% karbon.

ITPC bisa menjadi pusat data dan pengetahuan yang utama terkait pengelolaan gambut di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News