UN yang Tidak Lazim
Tertunda Lagi, Ujian di Kaltim Jadi Susulan
Jumat, 19 April 2013 – 07:40 WIB

UN yang Tidak Lazim
JAKARTA – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA dan sederajat tidak cukup diundur sekali. UN di Kalimantan Timur (Kaltim) yang sedianya dimulai kemarin (17/4) diundur lagi dan baru dilaksanakan Rabu mendatang (24/4). Penundaan UN di Kaltim sudah dikoordinasikan dengan gubernur dan Komisi X DPR. Kemendikbud tidak bisa memaksakan pelaksanaan UN kemarin jika pemerintah daerah setempat menolak. Nuh menegaskan, UN di Kaltim bukan lagi UN utama, tetapi UN susulan. Dengan demikian, soal ujiannya adalah soal ujian susulan, bukan soal ujian utama.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengakui UN tahun ini memang tidak lazim. Kemarin adalah hari dimulainya UN SMA untuk sebelas provinsi yang tertunda karena distribusi naskah soal UN tersendat. Yakni, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bali, NTB, dan NTT.
Baca Juga:
Namun, tidak seluruh provinsi berhasil menjalankan UN sesuai dengan agenda. ’’Bali oke, UN dimulai hari ini dan jamnya sesuai,’’ ujar Nuh. UN juga berjalan lancar serta tepat waktu di Gorontalo dan Kalimantan Tengah. Di NTT, kecuali di Kota Kupang, UN terlaksana hari ini, tetapi bergeser beberapa jam. ’’Semua tadi oke. Yang bergeser satu hari penuh itu hanya di Kalimantan Timur,’’ kata Nuh.
Baca Juga:
Nuh menjamin UN SMP Senin nanti (22/4) berjalan lancar.
JAKARTA – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA dan sederajat tidak cukup diundur sekali. UN di Kalimantan Timur (Kaltim) yang sedianya
BERITA TERKAIT
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- PT Berdikari Siap Perkuat Pasokan Protein Nasional
- Hashim Tegaskan Komitmen Indonesia Untuk Transisi Energi