UNESCO Dorong Jurnalis Indonesia Ikut Guillermo Cano Press Freedom Prize 2022

UNESCO Dorong Jurnalis Indonesia Ikut Guillermo Cano Press Freedom Prize 2022
Unesco. Foto: diplomacy.state.gov

jpnn.com, JAKARTA - Jurnalis Indonesia didorong ikut dalam ajang Guillermo Cano Press Freedom Prize 2022. Ketua Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah mengungkapkan banyak jurnalis Indonesia yang berpotensi besar mengikuti ragam kegiatan penghargaan internasional. 

Dia menjelaskan Guillermo Cano World Press Freedom Prize 2022 merupakan anugerah bagi insan pers yang ditetapkan Dewan Eksekutif UNESCO tahun 1997.

Ini sebagai bentuk penghormatan kepada Guillermo Cano Isaza, seorang jurnalis Kolombia yang meninggal ketika menjalankan profesinya pada 17 Desember 1986. 

"Anugerah ini diberikan kepada individu, organisasi, atau lembaga yang telah berkontribusi mempertahankan dan memperjuangkan kebebasan pers di seluruh dunia, khususnya yang melibatkan risiko pekerjaan," terangnya, Minggu (16/1).

Indonesia, lanjutnya, memiliki banyak aset insan jurnalis yang tanpa lelah memperjuangkan kebebasan berekspresi dan berkontribusi pada perdamaian dan toleransi lewat media massa.

KNIU berkomitmen menyebarkan ragam informasi dari UNESCO untuk kebaikan dan perkembangan dunia pendidikan, termasuk sektor informasi dan media di Indonesia. 

Mengenai tata cara pendaftaran bagi jurnalis yang berminat, Itje menjelaskan siapa pun yang mendaftar, ada nominatornya (pihak yang mengusulkan).

Di Indonesia, bisa lewat komite nasional masing-masing negara, dalam hal ini KNIU. Bisa juga organisasi kemasyarakatan dan nonprofit internasional, regional, serta organisasi nonprofit yang aktif dalam bidang jurnalisme.

Tawaran menarik dari UNESCO bagi jurnalis Indonesia untuk ikut dalam ajang Guillermo Cano Press Freedom Prize 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News