Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba Tak Berjalan, Sanggam Hutapea Merespons Kartu Kuning dari UNESCO
Sebagaimana diketahui ada enam rekomendasi UNESCO untuk Kaldera Toba.
Pertama, mengembangkan hubungan antara warisan geologis dan warisan teritorial lainnya seperti biotik alami, budaya, tidak berwujud melalui interpretasi, pendidikan dan wisata.
Kedua, mengembangkan strategi kemitraan yang mencakup metodologi dan kriteria yang jelas untuk menjadi mitra.
Ketiga, memperkuat keterlibatan dalam aktivitas Global Geoparks Network dan Asia Pasifik Jaringan Geoparks untuk mempromosikan nilai internasional wilayah melalui kemitraan dengan Global Geoparks di bawah payung Global Geoparks UNESCO.
Keempat, mengembangkan strategi pendidikan dengan bekerja dalam kemitraan dengan UNESCO Global Geopark lainnya.
Kelima, meningkatkan strategi dan kegiatan pendidikan untuk memfasilitasi mitigasi bahaya alam dan perubahan iklim di sekolah-sekolah dan untuk populasi lokal.
Keenam, memperkuat keterlibatan UNESCO Global Geopark dalam studi penelitian, konservasi dan promosi penduduk asli setempat dan budaya serta bahasa mereka.(fri/jpnn)
Sanggam Hutapes merespons peringatan UNESCO pada Geopark Kaldera Toba karena organisasi badan pengelola tak berjalan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik
- BPODT Menargetkan Lomba Lari Alam Danau Toba Menjadi Event Dunia
- Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
- Kemeriahan Perhelatan Spirit of Samurai di Danau Toba Diapresiasi Pemerintah
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Asuransi Sinar Mas Menggelar Agency Tour Contest F1 PowerBoat Danau Toba